BAGI banyak keluarga yang menggunakan popok kain membuat mereka tidak bisa membayangkan kotornya tempat sampah dan berbahayanya popok modern, yang dikenal dengan diapers. Namun demikian, popok modern jelas nampak cukup berjasa sebagai pilihan kedua dan terkesan sebagai sesuatu yang baru. Sementara itu, popok kain menawarkan beberapa kemudahan dan solusi yang realistis terhadap banyak tantangan yang dihadapi orangtua.
Tantangan 1 : Masalah lingkungan
Bayi kita akan tumbuh untuk mewarisi bumi ini sementara kita tentunya menginginkan kehidupan yang sehat dengan sedikit sekali menimbulkan dampak terhadap lingkungan. The Real Diapers Association memperkirakan 28,4 miliar popok modern yang bisa dibuang dikonsumsi di Amerika setiap tahun dengan lebih 92 persen berakhir di tempat sampah atau dalam timbunan tanah. Asosiasi itu juga mengatakan, “Tidak ada yang tahu sampai berapa lama popok modern yang bisa dibuang itu akan membusuk, namun asosiasi itu memperkirakan bisa mencapai 250 hingga 500 tahun.”
Kalau bayi Anda menggunakan sampai enam popok modern setiap hari hingga hari ulang tahunnya yang ke-3, maka dia akan menggunakan total 6.570 buah. Sebagian besar bayi bahkan menggunakan sampai sembilan buah setiap hari dengan total penggunaaan hingga dia berumur tiga tahun mencapai 9.855 popok yang berakhir di tempat sampah atau di dalam timbunan tanah.
Tantangan 2 : Masalah uang
Uang tentunya menjadi masalah, dan orangtua terpaksa mengurangi biaya rutin hariannya untuk itu. Di Amerika, dengan menggunakan contoh di atas, biaya untuk 6.570 popok modern yang bisa dibuang adalah $1.643 dan untuk 9.855 buah mencapai $2.464. Padahal Anda bisa melengkapi keperluan bayi Anda dengan popok kain yang biayanya bisa kurang dari $500 termasuk semua aksesorinya yang rapi yang membuat popok kain terkesan mudah dan menyenangkan dipakai.
Popok kain juga bisa menjadi item hadiah yang luar biasa, sehingga kapan-kapan keluarga maupun teman tentu bisa membantu Anda dalam menghemat pengeluaran. Lebih daripada itu, popok kain juga bisa digunakan oleh sang adik bayi kita nantinya, hingga sangat menghemat biaya selama bertahun-tahun.
Tantangan 3 : Perlindungan terhadap bahan kimia
The Real Diapers Association melaporkan bahwa popok modern yang bisa dibuang kemungkinan mengandung sisa-sisa Dioxin. Dioxin dilarang di sebagian besar negara dan tercatat di EPA sebagai bahan paling beracun dari seluruh bahan kimia yang berhubungan dengan kanker.
Asosiasi itu juga mengatakan bahwa sebagian popok modern jellynya mengandung Sodium Polyarylate, sejenis polymer penghisap super (SAP). Bahan yang sama juga digunakan pada tampon yang memiliki daya isap tinggi hingga awal 1980an, ketika terungkap bahwa bahan itu meningkatkan risiko sindrom goncangan beracun. Popok dari kain merupakan pilihan yang aman bagi orangtua dibandingkan popok modern yang bisa dibuang dan yang berisiko didapatinya bahan-bahan kimia tidak dikenal.
Tantangan 4 : Yang terbaik untuk bayi
Jelas bahwa kita menginginkan yang terbaik untuk bayi kita, namun solusi untuk itu terpaksa harus cepat, mudah dan manis. Popok kain yang sekarang sama saja mudah pemakaiannya dengan popok modern yang bisa dibuang, dan tidak begitu memiliki kesan kotor. Yang pasti, ketimbang membuangnya ke tempat sampah seperti popok modern, popok kain bisa dicuci, dikeringkan dan digunakan lagi.
0 komentar:
Posting Komentar